Friday, 29 November 2019

Optimasi Kueri & SQL Tuning : Bagian 2


            Dari pembahasan sebelumnya, dapat kita ambil pelajaran bahwa sebenarnya basis data yang baik pun masih dapat terus dikembangkan agar menjadi lebih cepat dan menjadi lebih efektif. Maka munculah kedua cara tersebut, Optimasi Kueri dan SQL Tuning, yang masing-masing memilki cara tersendiri. Meskipun terlihat berbeda, keduanya sangat penting untuk dilaksanakan untuk meningkatkan kemampuan pengolahan basis data.
            Pada dasarnya Optimasi Kueri dan SQL Tuning kurang lebih memiliki tujuan yang sama, menciptakan basis data yang memiliki proses cepat dan efektif. Keduanya memiliki cara masing-masing dan tahapan-tahapan yang harus diperhatikan tiap langkahnya. Apabila Optimasi Kueri memilih pendekatan performa melalui kueri-nya, maka SQL Tuning lebih memilih menciptakan suatu sistem baru yang memiliki kinerja tinggi. Keduanya sangat pentng dilakukan untuk meningkatkan kualitas kerja basis data.
            Maka, kesimpulannya adalah Optimasi Kueri dan SQL Tuning sangat penting untuk dilaksanakan. Tujuannya adalah untuk meningkatkan efektifitas pekerjaan yang mengurusi basis data sehingga dapat berjalan lebih cepat dan lebih murah. Meskipun nampak berbeda, keduanya saling mendukung satu sama lain, baik dari sisi Kueri dan dari bentuk SQL-nya.


Optimasi Kueri & SQL Tuning : Bagian 1


Tulisan kali ini akan membahas mengenai “Optimasi Kueri dan SQL Tuning

Optimasi Kueri
          Apa itu “Optimasi Kueri”? Optimasi Kueri adalah proses penganalisaan kueri untuk menentukan sumber-sumber yang digunakan oleh kueri tersebut, serta menganalisa kemungkinan penggunaan dari sumber tersebut dapat diminimalkan tanpa merubah output. Maka, optimasi kueri adalah suatu cara untuk meningkatkan strategi evaluasi suatu kueri untuk membuatnya menjadi lebih efektif. Tujuan optimasi kueri adalah menemukan akses termurah untuk meminimumkan total waktu pada saat proses query. Untuk mencapainya, diperlukan optimizer untuk melakukan analisa kueri dan untuk melakukan pencarian jalan akses.
                  Ada beberapa cara untuk meningkatkan efektifitas dari sebuah kueri, diantaranya :
A.    Menghindari mismatch tipe data untuk pengindeksian kolom
Hanya menggunakan kutip tunggal pada tipe data yang sesuai. (Contoh : INT tidak memerlukan pemberian tanda kutip ‘’)
B.    Menghindari fungsi pada kolom yang di-index
Fungsi di kolom ter-index akan membatalkan penciptaan index pada kolom tersebut
C.    Menentukan kodisi pada WHERE bukan pada HAVING
Dengan urutan perintah yang tepat, banyak waktu bisa dipangkas. (Misalnya perintah mencari dahulu sebelum perintah pengelompokkan)
D.    Penggunaan join untuk menggatin inner-query
Dengan tidak menulis hasil inner-query pada baris hasil query table utama akan memangkas waktu proses.
E.    Menggunakan table paling kecil pada urutan terkahir pada query join
Pengurutan yang tepat akan memangkas waktu menjadi lebih cepat.
F.     Mengganti NOT IN dengan NOT EXISTS
Seperti menghindari subquery. Dibanding mencari satu-persatu, lebih cepat mencari apa yang memang tidak ada.
G.    Menggunakan FORALL menggantikan FOR
Fitur yang sangat berguna, untuk memasukkan sekaligus dibandingkan dengan pemrosesan satu-persatu.
H.    Penggunaan BULK COLLECT
Suatu fitur untuk menghindari loop dalam pengumpulan data dari table, akan sangat berguna pengolahan data berat.

SQL Tuning
            Kemudian apakah yang dimaksud “SQL Tuning”? SQL Tuning merupakan suatu usaha untuk mendiagnosa dan memperbaiki SQL yang gagal dalam mencapai suatu tingkat performa. SQL Tuning adalah proses iterative untuk meningkatkan kinerja SQL sehingga berhasil mencapai suatu tingkat performa yang diharapkan. Tujuan dari SQL tuning adalah untuk memperbaiki kinerja SQL ketika gagal dalam mencapai kualitas standarnya, biasanya ada 2 cara umum untuk memperbaiki masalah ini, yaitu dengan Mengurangi User Response Time atau Meningkatkan Throughput.
            Dalam pelaksanaannya, proses SQL Tuning memerlukan sekumpulan keahlian dan pengetahuan dalam bidang yang terkait, diantaranya :
            Pengalaman dengan arsitektur basis data
            Pemahamam tentang SQL dan PL/SQL
            Pengalaman dengan tools terkait (SQL tools)
            Setelah dirasa memiliki keahlian dan peralatan yang dibutuhkan, maka saatnya untuk melakukan peningkatan kinerja. Untuk itu ada 2 fase umum peningkatan : Fase Desain dan Fase Pelaksanaan.
            Fase Desain meliputi Data Modelling dan Writing. Data Modelling diperlukan untuk mewakili bentuk dari data fisik yang ingin dipalikasikan secara digital. Kemudian Writing adalah proses penulisannya, yang mana sangat menunut kefisienan. Untuk harus selalu diperhatikan bahwa dalam penulisan memiliki manajemen koneksi basis data yang baik, manajemen penggunaan sumber daya yang handal, dan penggunaan variable yang efektif.
            Kemudian Fase Pelaksanaan memerlukan tahapan Test Environemnt dan Rollout. Test Environment bertujuan untuk menguji fungsionalitas dan kestabilan dari pengembangan yang telah dilaksanakan. Sedangankan Rollout atau peluncuran adalah tahap pengaplikasian dari pengembangan yang telah dibuat, umumnya memiliki 2 pendekatan : Big Bang Approach yang langsung memigrasi seluruh sistem dan Trickle Approach yang melakukan migrasi sistem secara perlahan.

Saturday, 23 March 2019

Kronologi Kasus Bongky Marcel Gugat Slank Soal Pelanggaran Hak Cipta


Kronologi Kasus Bongky Marcel Gugat Slank Soal Pelanggaran Hak Cipta

Tahun
Peristiwa
1989

Bongky bergabung dengan Slank, dan menempati posisi gitaris.

1990-1996

Bongky menjadi salah satu pencipta lagu untuk album pertama sampai dengan album kelima.

1994

Bongky menciptakan desain gambar lambang album ke-4 Slank, berbentuk kupu-kupu.

1995

Bongky keluar dari Slank.

6 Februari 2019

Melalui akun instagram @bongqmarcelworld, diunggah oleh Bongky foto memperlihatkan surat penunjukannya terhadap sejumlah kuasa hukum untuk mengurus hak-haknya yang terdapat pada album Slank. Surat kuasa yang diduga terkait pelanggaran hak cipta lagu serta lambang slank yang sampai sekarang masih digunakan, surat ini dilayangkan dikarenakan bongky selaku pencipta tidak mendapatkan royalti atas karyanya tersebut.

7 Februari 2019

Bongky melalui penguasa hukumnya menyampaikan somasi kepada pihak Slank. Yang sebelumnya, pihak Bongky sudah membicarakannya dengan secara kekeluargaan.


Setelah surat somasi pertama, diberikan tenggang waktu untuk ditanggapi pihak Slank selama 2 minggu. Jika tidak ada tanggapan, maka pihak Bongky melalui penguasa hukumnya akan mengirimkan surat somasi kedua. Dan jika tidak di tanggapi juga, maka pihak Bongky akan menempuh upaya hukum yang berlaku sesuai perundang-undangan.

Analisa Kasus :
Logo hasil karya seseorang yang kemudian dipergunakan oleh pihak lain sebagai identitas komersial dalam hal ini kasus logo Slank karya Bongky Marcel (eks basis Slank) yang dipergunakan oleh band Slank harus melalui perjanjian tertulis mengenai peralihan hak seperti tertuang dalam pasal 16 ayat (2) UU No.28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta yg menyatakan:

(2) Hak Cipta dapat beralih atau dialihkan, baik seluruh maupun sebagian karena:

a. pewarisan;
b. hibah;
c. wakaf;
d. wasiat;
e. perjanjian tertulis; atau
f. sebab lain yang dibenarkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Dalam butir e disebutkan perjanjian tertulis, akan tetapi meskipun telah diperjanjikan mengenai hak ekonominya dalam bentuk royalti atau dibeli oleh pihak Band Slank, hak Moral nya tetap dimiliki oleh pencipta logo. Artinya pengguna logo harus tetap mengakui dan mengapresiasi maha karya logo tersebut. Bahkan dalam UU Hak Cipta diatur mengenai hak moral pencipta yaitu perlindungannya selama pencipta tersebut hidup bahkan ditambah 50 th setelah pencipta tersebut meninggal.
Apabila pihak band Slank telah mendaftarkan logo tersebut ke dalam merek dagang (komersialisasi lagu-lagunya), logo tetap milik pencipta yang dapat dibuktikan melalui sketch awal dan filosofi yg terkandung dalam logo tersebut yg tentunya hanya dipahami oleh pencipta logo.
Dilihat dari kronologis dan dikaitkan dengan UU Hak Cipta, sengketa ini sebetulnya mudah diurai melalui proses non litigasi (negosiasi) melalui perjanjian pengalihan hak ekonomi atas logo Slank tersebut kepada manajemen Slank. Dengan demikian hak ekonomi pencipta logo dapat dipenuhi dan manajemen Slank dapat menggunakan logo tersebut tanpa harus khawatir berbenturan dengan UU Hak Cipta.
Dari penjelasan di atas, tentunya bisa ditarik kesimpulan bahwa jika Bongky sang pencipta logo Slank yang dimaksud, maka Ia berhak menerima royalti dari pengguna, dalam hal ini group band Slank.



Friday, 18 January 2019

Softskill Gunadarma : User Interface Aplikasi E-Learning

Tugas Mata Kuliah Pengenalan Teknologi Internet & New Media


Oleh Kelompok 4 yang beranggotakan:

Bilal Abdurrahman
Larisya Silvy Andari
Hisyam Rahmadian
Mohammad Fatoni
Vika Putri Ariyanti
Muhammad Fabian Kadar
Bimasatriah

Kelas : 2IA01

Dosen : Atika Laras Paramita

Halo, postingan kali ini merupakan lanjutan dari postingan saya yang sebelumnya. Kali ini, aplikasi e-learning yang direncanakan sudah dikembangkan oleh saya bersama teman-teman sekelompok saya menjadi versi yang siap digunakan.

Pertama-tama kami memiliki halaman depan yang sangat kartunis dan sesuai dengan tema kami, yaitu hewan-hewan. Tampilan ini sangat cocok untuk anak-anak berusia 3-5 tahun.

Kemudian, disini adalah tampilan halaman utama. Halaman ini merupakan halaman menu, agar pengguna dapat memilih hewan apa yang hendak mereka pelajari terlebih dahulu.

Kemudian, berikut ini adalah tampilan apabila pengguna mengklik salah satu gambar hewan di halaman menu sebelumya. Pada halaman berikut pengguna akan mendengarkan cara pengejaan nama hewan, dapat melihat gambar hewan tersebut dan dapat mendengar suara hewan tersebut.

Kontribusi saya terdapat pada halaman ini. Saya bertugas sebagai penyuplai suara dan gambar hewan tambahan. Tujuan pemberian suara adalah agar pengguna bisa mengetahui seperti apa suara hewan yang sedang di tampilkan dan penambahan gambar agar gambar hewan yang ditampilkan lebih bervariasi.





Berikutnya aplikasi ini memiliki Kuis. Kuis ini didasarkan sesuai dengan halaman pembelajaran sebelumnya. Sebelum memasuki kuis, kami menyediakan halaman depan kuis terlebih dahulu.

Kemudian kami memberikan 3 jenis kuis. Ketiga kuis ini adalah hasil karya teman-teman saya.


Serta kami menambahkan lagu bernyanyi untuk lebih mengenal alfabet.

Jadi sekian postingan dari saya kali ini. Kurang lebihnya saya mohon maaf, sampai jumpa, terima kasih.